This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 13 Maret 2015

Membuat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila menjadi Menarik

Cara Membuat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila menjadi Menarik dengan tidak meninggalkan Kompetensi Agroteknologi :
1. Dosen memberikan tontonan berupa video/film mengenai Pendidikan Pancasila
2. Dosen memberikan permainan setelah menerangkan materi, contohnya dosen memberikan bola ke mahasiswa setelah itu mehasiswa menyanyikan sebuah lagu jika lagu telah berhenti maka yang terakhir memegang bola diberi sebuah pertanyaan dari materi yang telah dijelaskan
3. Mahasiswa dibagi kedalam beberapa kelompok dan dosen memberikan suatu permasalahan setelah itu antar kelompok memperdebatkan masalah tersebut
4. Mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pemahamannya terhadap konsep/topik/masalah
5. Mahasiswa melakukan percobaan didalam kelas mengenai Pendidikan Pancasila
6. Mahasiswa dibagi kedalam sebuah kelompok lalu mempersentasikan hasil diskusinya dan setiap kelompok wajib memberikan tanggapannya mengenai hasil diskusi yang telah dipersentasikan
7. Dosen memberikan suatu permasalahan dan jika ada mahasiswa yang memberikan tanggapan akan mendapat sebuag poin
8. Dosen memberikan sebuah tugas dan tugas tersebut dikumpulkan lewat media internet contohnya lewat blog, email dan lain-lain
9. Mahasiswa melakukan percobaan didalam kelas mengenai Pendidikan Pancasila
10. Pada saat dikelas dosen memberikan suatu permasalahan tentang Pendidikan Pncasila yang dijumpai oleh mahasiswa dikampus
11. Sesekali dosen mengajar diruang kelas, contohnya dilapangan kampus

Landasan Pendidikan Pancasila

Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Akhir-akhir ini bangsa Indonesia patut mewaspadai pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin kuat, yaitu ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk di kotak-kotakan tidak saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan Yang Maha Esa.

Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia merupakan karya besar bangsa Indonesia dan merupakan lambang ideologi bangsa Indonesia yang setingkat dengan ideologi besar di dunia lainnya. Bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila juga dijadikan pedoman dalam pelaksaan pemerintahan.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi.

Dengan demikian Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia bertujuan agar warga negara Indonesia menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Pembelajaran pancasila secara lebih mendalam sangat penting untuk memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu kelompok kami sangat tertarik untuk menggali lebih dalam tentang landasan dan tujuan adanya pendidikan pancasila.

MK. Pendidikan Pancasila

ALUR PEMBENTUKAN MATA KULIAH
YANG MERUJUK PADA SKL DAN KKNI
SERTA PERUMUSAN KONSEPTUAL MATA KULIAH PANCASILA YANG DAPAT MENCAPAI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Bahan Kuliah Pendidikan Pancasila
Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Pendahuluan
Mata kuliah Pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah yang termasuk dalam kelompok mata kulaih MPK (Pengembangan Kepribadian). MPK merupakan kelompok bahan kajian dan pembelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Berikut merupakan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditentukan oleh Dikti:
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
No
Domain
DIKTI
1
Sikap
a.                    Memiliki         perilaku            y a n g             mencerminkan            sikap      orang
dewasa     y a n g           beriman,    berakhlak           mulia,                   mandiri,
kreatif,           bertanggung             jawab,                berbudaya        dan
berinteraksi secara               efektif dengan        lingkungan     sosialalam
b.         Berkontribusi aktif dalam                    kehidupan          berbangsa danbernegara termasuk berperan dalam pergaulan dunia dengan menjungjung tinggi penegakkan hukum
2
Keterampilan
a.         Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
inovatif dalam ranah abstrak dan konkret terkait dengan pengembangan diri sesuai dengan bakat dan kemampuannya
b.    Mampu                        memberikan        petunjuk        dalam           memilih
alternatif solusi secara mandiri dan/atau kelompok
3
Pengetahuan
a.   Memiliki             pengetahuan         prosedural        dan                        metakognitifdalam konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan khusus serta mendalam dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
b.  Terkait dengan fenomena dan kejadian yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan soluis akhir

Sedangkan untuk Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), berdasarkanPeraturan Presiden Republik Indonesia, Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, dalam Pasal 5 disebutkan bahwa “...Lulusan Diploma 3 paling rendahsetara dengan jenjang 5, Lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana, paling rendah setara dengan jenjang 6...” Berikut ini deskripsi kualifikasi level 6 KKNI:
a.               Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
b.              Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
c.                Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
d.              Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

Sumber:  Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, Direktorat Pemebalajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, 2013.
Sumber : http://sugengrusmiwari.blogspot.com/2015/03/mk-pancasila-alur.html

Tujuan Pendidikan Pancasila

Tujuan Pendidikan Pancasila
Rakyat Indonesia melalui Majelis Perwakilannya, menyatakan bahwa pendidikan nasional
yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa , mewujudkan
manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, berkualitas,
dan mandiri, sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat
memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa kepada Tuhan
YME dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat
kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan
bersama di atas kepentingan perorangan atau golongan. Dengan demikian, perbedaan pemikiran,
pendapat, dan kepentingan diatasi melalui keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
a. Tujuan nasional
Tujuan nasional sebagaimana dicantumkan dalamPembukaan UUD 1945 alinea keempat,
menyatakan: “…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
..,memajukan kesejahteraan Umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”. Tujuan
nasional sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan Pembukaan itu diwujudkan melalui
pelaksanaan penyelenggaran Negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945. Penyelenggaraan Negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek
kehidupan bangsa oleh penyelenggara Negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi Negara
bersama-sama segenap rakyat Indonesia di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan
memanfaatkan kemajian ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan tantangna
perkembangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai-nilai
luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan,
sejahtera, maju dan kukuh kekuatan moral dan etikanya. Dengan demikian peranan Pancasila
sebagai ideologi dan falsafah bangsa Indonesia sangat penting dalam menentukan tercapainya
tujuan nasional.